MILITER

MILITER

Senin, 11 Februari 2013

Panglima TNI Pimpin Gelar Operasi Gaktib Dan Yustisi TNI 2013


PUSPEN TNI (16/1),- Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, S.E. memimpin Upacara Gelar Operasi Penegakan Ketertiban (Gaktib) dan Yustisi TNI tahun 2013, di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarata Timur, Rabu (16/1). Operasi Gaktib dan Yustisi TNI 2013 melibatkan 1.389 personel, terdiri dari : Mabes TNI 57 personel; TNI AD 281 personel; TNI AL 281 personel; TNI AU 281 personel; dan Polri 195 personel serta Panitia dan Pendukung 294 personel. Panglima TNI dalam amanatnya mengatakan, bahwa penegakan disiplin, tata tertib dan hukum, pelaksanaan Operasi Gaktib dan Yustisi TNI minimal memiliki dua kapasitas yang diperlukan dari segenap jajaran Kepolisian Militer. Pertama, memiliki kemampuan profesionalitas yang memadai, dalam arti menguasai dan memahami hukum dengan segala dinamika dan perkembangan yang terkait dengan masalah hukum positif, peraturan dan tata tertib dalam rangka menjaga serta memelihara kredibilitas TNI dan prajurit TNI dari penyimpangan terhadap hukum, baik sebagai akibat kekurang pahaman, kelalaian, ketidaksengajaan atau tindakan di luar hukum yang dilakukan oleh oknum internal, dan atau pihak eksternal lainnya yang akan melemahkan kredibilitas TNI ditinjau dari sisi hukum. Kedua, memiliki moralitas yang tinggi, dalam arti mampu menjadi contoh dalam kesadaran, kepatuhan dan pelaksanaan hukum berikut segala aspek yang melingkupinya. Operasi Gaktib dan Yustisi TNI dilaksanakan sebagai upaya dalam menekan dan mencegah terjadinya pelanggaran serta perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh prajurit TNI. Tujuannya adalah terselenggaranya Operasi Gaktib dan Yustisi TNI yang baik dan berwibawa. Operasi ini dilaksanakan dalam bentuk mandiri maupun gabungan di wilayah hukum masing-masing dengan melibatkan Pomad, Pomal, Pomau dan dibantu Satuan Provost Polri. Adapun sasaran yang ingin dicapai yaitu meningkatnya kepatuhan hukum, disiplin dan soliditas prajurit TNI baik perorangan maupun kesatuan; meningkatkan kesiapan operasional terhadap prajurit maupun kesatuan TNI; dan terwujudnya citra prajurit TNI yang baik di lingkungan masyarakat. Data Hasil Pelaksanaan Operasi Gaktib TNI TA. 2011–2012, tercatat sebagai berikut : Pelanggaran Disiplin Murni. Tahun 2011 sebanyak 486 pelanggaran, tahun 2012 sebanyak 392 pelanggaran, mengalami penurunan 94 pelanggaran. Pelanggaran Disiplin Tidak Murni. Tahun 2011 sebanyak 192 pelanggaran, tahun 2012 sebanyak 171 pelanggaran, mengalami penurunan 21 pelanggaran. Pelanggaran Lalu Lintas. Tahun 2011 sebanyak 1.114 pelanggaran tahun 2012 sebanyak 983 pelanggaran, mengalami penurunan 131 pelanggaran. Insiden/Kecelakaan Lalu Lintas. Tahun 2011 sebanyak 403 kecelakaan, tahun 2012 sebanyak 405 kecelakaan, mengalami kenaikan sebesar 2 kecelakaan. Sementara itu, kerugian personel dan materil akibat kecelakaan lalu lintas. Meninggal Dunia. Tahun 2011 sebanyak 94 orang, tahun 2012 sebanyak 83 orang, mengalami penurunan sebanyak 11 orang. Luka Berat. Tahun 2011 sebanyak 127 orang, tahun 2012 sebanyak 118 orang, mengalami penurunan sebanyak 9 orang. Luka Ringan. Tahun 2011 sebanyak 123 orang, tahun 2012 sebanyak 113 orang, mengalami penurunan sebanyak 10 orang. Kendaraan TNI Rusak Berat. Tahun 2011 sebanyak 15 kendaraan, tahun 2012 sebanyak 12 kendaraan, mengalami penurunan sebanyak 3 kendaraan. Kendaraan TNI Rusak Ringan. Tahun 2011 sebanyak 24 kendaraan, tahun 2012 sebanyak 21 kendaraan, mengalami penurunan sebanyak 3 kendaraan. Sedangkan Operasi Penegakan Hukum (Yustisi) TNI TA. 2011 – 2012, tercatat sebagai berikut : Sisa Perkara. Tahun 2011 sebanyak 343 perkara dan tahun 2012 sebanyak 336 perkara, mengalami penurunan sebanyak 7 perkara. Perkara Masuk. Tahun 2011 sebanyak 3.517 perkara dan tahun 2012 sebanyak 3.291 perkara, mengalami penurunan sebanyak 226 perkara. Perkara Masuk + Sisa Perkara. Tahun 2011 sebanyak 3.932 perkara dan tahun 2012 sebanyak 3.634 perkara, mengalami penurunan sebanyak 298 perkara. Penyelesaian Perkara. Tahun 2011 sebanyak 3.589 perkara dan tahun 2012 sebanyak 3.298 perkara, mengalami penurunan sebanyak 291 perkara. Sisa Tahanan. Tahun 2011 sebanyak 507 orang dan tahun 2012 sebanyak 414 orang, mengalami penurunan sebanyak 93 orang. Tahanan Masuk. Tahun 2011 sebanyak 1.822 orang dan tahun 2012 sebanyak 1.812 orang, mengalami penurunan sebanyak 10 orang. Tahanan Bebas. Tahun 2011 sebanyak 1.825 orang dan tahun 2012 sebanyak 1.795 orang, mengalami penurunan sebanyak 30 orang. Sementara itu, peringkat perkara berdasarkan kuantitas dan kualitas : Desersi. Tahun 2011 sebanyak 1.109 kasus dan tahun 2012 sebanyak 1.123 kasus, mengalami kenaikan sebanyak 14 kasus. Asusila/Perzinahan. Tahun 2011 sebanyak 320 kasus dan tahun 2012 sebanyak 275 kasus, mengalami penurunan sebanyak 45 kasus. Penganiayaan. Tahun 2011 sebanyak 330 kasus dan tahun 2012 sebanyak 355 kasus, mengalami kenaikan sebanyak 25 kasus. Narkoba. Tahun 2011 sebanyak 165 kasus dan tahun 2012 sebanyak 161 kasus, mengalami penurunan sebanyak 4 kasus. Penyalahgunaan Senpi/Handak. Tahun 2011 sebanyak 54 kasus dan tahun 2012 sebanyak 49 kasus, mengalami penurunan sebanyak 5 kasus. Turut serta hadir dalam acara tersebut, diantaranya Kasum TNI Marsdya TNI Daryatmo, S.IP, Irjen TNI Letjen TNI Geerhan Lantara, Pangkostrad Letjen TNI M. Munir, Wakasal Laksdya TNI Hari Bowo, S.E. M.Sc., para Asisten Panglima TNI, Kapuspen TNI Laksda TNI Iskandar Sitompul, S.E., Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Drs. Putut Bayu Seno, dan Passuspom TNI Brigjen TNI Maliki Mift, S.IP., MH., serta Danpuspom Angkatan.

0 komentar:

Posting Komentar