MILITER

MILITER

Kamis, 28 Februari 2013

TNI AL Perkuat Jaga Kepulauan Sabang

TNI AL akan memperkuat Kepulauan Sabang, terutama dari segi penjagaan wilayah dan pariwisata, dengan menggandeng Dewan Kawasan Sabang. Hal itu diwujudkan dalam kerja sama selama lima tahun dengan memaksimalkan Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal I) Belawan dan rumah sakit TNI AL di wilayah tersebut.

TNI AL Perkuat Jaga Kepulauan Sabang

"Pemerintah telah menetapkan Sabang sebagai pelabuhan bebas. Kita akan concern pada penguatan fasilitas dan penjagaan terhadap kekayaan laut di Sabang," kata Kepala Staf TNI AL (Kasal), Laksamana Marsetio, seusai menandatangani Piagam Kesepakatan Bersama dengan Dewan Kawasan Sabang, PT Meratus Line, Yayasan Hang Tuah, dan OCBC NISP di Markas Besar TNI AL, Jakarta, Kamis (28/2).

Salah satu kerja sama yang spesifik antara lain dalam bidang operasional hyperbaric chamber atau sarana kesehatan untuk para penyelam dan pengembangan potensi maritim di kawasan Sabang. "Secara bersama-sama, kami sepakat mengembangkan potensi maritim di kawasan Sabang," ujar Marsetio. Sabang merupakan pintu masuk bagi kapal-kapal yang akan masuk ke Selat Malaka.

TNI AL memiliki 12 radar di Selat Malaka dengan nama integrated maritime surveillance system. Kawasan Sabang juga dikenal sangat strategis dan memiliki kekayaan bawah laut yang tak terkira. "Sabang akan dijadikan pintu masuk terdepan. Oleh karena itu, harus dikembangkan seperti yang pernah dilakukan di Batam," jelas dia.

Potensi Besar

Ketua Dewan Kawasan Sabang, yang juga Gubernur Aceh, Zaini Abdullah, tak memungkiri bahwa potensi bawah laut di Sabang sangat besar. Setidaknya, Sabang memiliki sejumlah nilai strategis. Pertama, letak geografi snya yang berbatasan langsung dengan dunia berpotensi menjadi pintu gerbang arus barang.

Kedua, bisa dimanfaatkan untuk kerja sama subregional dengan negara-negara tetangga, seperti Malaysia, Thailand, Brunei Darussalam, Filipina, dan Singapura. Ketiga, dari aspek pertahanan, kawasan Sabang, terutama Pulau Rondo, merupakan bagian penting dari pertahanan Indonesia. "Sabang juga memiliki potensi ekonomi yang sangat tinggi, terutama pada aspek pariwisata. Ditambah saat ini kondisi Aceh sangat kondusif," jelas dia.

0 komentar:

Posting Komentar